
Anak kecil menangis saat hujan mencumbu bumi
Air laut pun enggan menetap dalam ruang kerinduan
Di negeri amarta
Air menyimpan beribu cerita, suka dan duka
Negeri para air berkumpul dan berpesta kubangan
Tempat di mana manusia berhati api bermata beton
Saat lubang jalan bersolek menciprati roda-roda
Hardikan, cacian, makian bertubi-tubi melelang gerimis
Kiranya di mana matanya bersandar
Di klakson dan bangunan arogan berdinding magma
Negeri amarta,
Negara air para Wali berkumpul
Dalam hujan yang menyimpan mendung manusia
Hanya ada nyinyir pas photo di pinggir jalan tengah kota
Comments
Post a Comment