Hari ini terik, Ndu
Tapi tak sepanas kata-kata itu
Semua tahu baunya busuk, sebusuk sampah
Bahkan kemarin ada yang merapalnya dengan kejam
Awalnya kukira satu atau dua saja
Akhirnya menyusul tiga dan empat dan seterusnya
Di tengah panasnya kemarau ini, Ndu
Hanya cerita-cerita tentang Zam-zam yang terus menghiburku
Aku bersyukur, kau juga sepertinya teduh
Walau semua orang kampung tahu
Energimu habis menahan amarah
Percayalah, Ndu
Hari ini kucium bau ampu di mana-mana
Adakah hujan sudah turun di desa seberang?
Ataukah perlu kubawa awan-awan kelabu itu ke rumah kita
Agar tetesan airnya segera membasahi hatimu
Tahukah, Ndu
Bukan kebahagian yang membuatku terlena
Tapi kepedihan yang membuatku terus terjaga
Aku tersadar. Beban hidupku yang berat
Menjadi ringan saat kutahu kau ada di sampingku
Cirebon, 30 Oktober 2015
Comments
Post a Comment