DI tengah membaca buku Karen Armstrong, ada satu paragraf, di mana saya berhenti cukup lama meresapi maksud dan berpikir pikir tentang diri.
"Manusia sangat bersifat artifisial. Kita terus-menerus berusaha untuk memperbaiki alam dan mendekati yang ideal.
Bahkan pada masa kini, ketika kita telah meninggalkan filsafat perenial, orang secara membudak mengikuti perkembangan mode dan bahkan melakukan kekejaman terhadap wajah dan tubuh mereka agar dapat mereproduks standar kecantikan saat ini.
Kultus selebritas menunjukkan bahwa kita masih memuja para model yang menjadi perlambang "manusia super".
Orang kadang mau berpayah-payah untuk berjumpa dengan idola mereka, dan merasa melayang-layang dalam kehadiran sang idola. Mereka meniru cara berpakaian dan berperilakunya.
Tampaknya manusia secara alamiah cenderung ke arah yang arketipal dan pardigmatik."[]
Comments
Post a Comment