SIANG itu, saat sholat Jumat di Masjid adz-Dzikro, mapolresta Cirebon. Tidak ada yang menyangka akan menjadi hari yang terkoyak. Setidaknya tidak di masjid tempat orang-orang sedang melaksanakan ibadah. Mendekatkan diri kepada sang pencipta. Tapi apa mau dikata, nyatanya bom bunuh diri itu tetaplah terjadi. Dan korbannya 24 orang terluka, delapan puluh persen adalah polisi. Sementara sang eksekutor bom meninggal dunia. Terakhir, diketahui pelakunya bernama M. Syarif, warga Pekalipan Cirebon. Di Cirebon sendiri bom di masjid pernah terjadi tahun lalu. Tepatnya di masjid Sang Cipta Rasa. Bedanya dengan sekarang, bom itu tidak meledak dan tidak diketahui siapa yang tega “iseng” menaruhnya di masjid. Kedua peristiwa bom tersebut, yang satu meledak dan yang satu tidak. Mempunyai persamaan, yaitu ditaruh di masjid. Tempat ibadah yang suci, dan seharusnya tidak pantas dicemari, bahkan ketika perang sekalipun. Komentar dari berbagai pihak berseliweran terkait dengan bom di M...
Tutur tinular dari mulut ke mulut